More

    17.510 Unit, Jateng Pimpin Program Penyediaan Perumahan Nasional

    JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi dengan alokasi perumahan terbanyak di Indonesia tahun 2025. Data Kementerian PKP mencatat, total 17.510 unit rumah dialokasikan Pemprov Jateng, menjadikannya peringkat pertama nasional.

    Penghargaan atas prestasi ini diserahkan Menteri PKP Maruarar Sirait kepada Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dalam peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) di Jakarta, Senin (25/8/2025).

    Sebagai pembanding, Aceh berada di posisi kedua dengan 3.114 unit, sementara Jawa Timur ketiga dengan 2.110 unit. Angka tersebut menunjukkan keseriusan Jateng menuntaskan backlog perumahan.

    Maruarar menilai, tingginya angka tersebut tidak lepas dari kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi. “Pertumbuhan rumah subsidi besar, program berjalan sistematis. Terima kasih Pak Gubernur atas kerja kerasnya,” kata Maruarar.

    Gubernur Ahmad Luthfi menyebut alokasi tersebut fokus pada renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 17.000 unit dan pembangunan rumah baru 510 unit. “Kami ingin menjadikan program ini sebagai upaya mengurangi miskin ekstrem,” jelasnya.

    Data akhir 2024 menunjukkan backlog perumahan Jateng mencapai 1.332.968 unit. Terdiri dari backlog kelayakan 1.022.113 unit dan backlog kepemilikan 310.855 unit. “Angka besar itu harus ditekan bertahap, karena rumah layak adalah hak dasar warga,” tambah Luthfi.

    Boedyo Dharmawan, Kepala Disperakim Jateng, menuturkan Pemprov tak bekerja sendiri. Dukungan datang dari kabupaten/kota yang menargetkan 6.776 unit serta CSR perusahaan dengan 2.067 unit.

    “Jika dijumlahkan, tahun ini total ada lebih dari 26 ribu unit rumah dari berbagai sumber. Ini hasil kerja kolaborasi lintas sektor,” jelas Boedyo.

    Ia menambahkan, penghargaan ini sekaligus memperkuat komitmen mendukung program Presiden Prabowo Subianto membangun 3 juta rumah secara nasional.

    Dengan kolaborasi berkelanjutan, Pemprov Jateng menargetkan setiap tahun bisa menambah alokasi anggaran, sehingga backlog perumahan berangsur menurun.

    Reporter : Raffa Danish

    Artikel Terbaru

    spot_imgspot_img

    Artikel Terkait

    Leave a reply

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    spot_imgspot_img