SEMARANG – Kiprah para pengusaha Tionghoa di Kota Semarang mendapat sorotan positif dari Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, dalam acara Pelantikan Pengurus PERPIT Jawa Tengah periode 2025–2030 di PO Hotel Semarang, Sabtu (18/10). Ia menyebut, pengusaha Tionghoa telah menjadi bagian integral dari denyut ekonomi kota dan berperan besar dalam pembangunan yang inklusif.
Agustina menilai, keberadaan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) telah membuktikan bahwa kolaborasi lintas budaya dan etnis merupakan kekuatan utama pembangunan bangsa. “PERPIT adalah simbol persaudaraan ekonomi lintas suku dan agama. Di Semarang, nilai itu tumbuh subur,” ujar Agustina.
Ia menambahkan, Kota Semarang merupakan contoh kota yang berhasil menjaga harmoni sosial sekaligus menumbuhkan iklim investasi yang sehat. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat merupakan kunci utama menjaga stabilitas ekonomi lokal.
Dalam kesempatan itu, Agustina mengucapkan selamat kepada pengurus PERPIT yang baru dilantik. Ia berharap para pengurus membawa semangat baru dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ekonomi global yang semakin cepat.
“Semarang sedang tumbuh menjadi kota metropolitan yang dinamis. Diperlukan pelaku usaha yang berintegritas dan adaptif terhadap transformasi digital agar ekonomi kita tetap kompetitif,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya etika usaha dan tanggung jawab sosial dalam menjalankan bisnis. Menurut Agustina, dunia usaha yang sehat adalah yang mampu menyeimbangkan antara profit dan manfaat.
Selain mendorong kemajuan ekonomi, Agustina juga berharap PERPIT ikut berperan dalam program sosial kemasyarakatan seperti pelatihan UMKM, pemberdayaan perempuan, dan kegiatan filantropi yang menyentuh masyarakat kecil.
“Bisnis yang baik adalah bisnis yang membawa manfaat bagi masyarakat sekitar. Saya percaya, anggota PERPIT memiliki semangat itu,” imbuhnya.
Acara pelantikan dihadiri oleh berbagai tokoh lintas sektor, termasuk pejabat pemerintah, akademisi, dan pengusaha lokal. Momentum ini menjadi ajang penting memperkuat jejaring ekonomi daerah.
Ketua PERPIT Jawa Tengah yang baru dilantik menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dengan Pemkot Semarang, baik dalam peningkatan kapasitas pelaku usaha maupun dalam membangun iklim investasi yang ramah dan transparan.
Semangat kebersamaan yang mengalir dalam acara ini mencerminkan karakter khas Kota Semarang sebagai kota toleran dan terbuka terhadap keberagaman. “Kota ini tumbuh karena warganya saling menghargai,” kata Agustina.
Dengan sinergi yang kuat antara pengusaha dan pemerintah, Semarang diyakini akan terus menjadi magnet investasi dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Tengah.

