PATI – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pati menunjukkan komitmen tinggi menjaga kelancaran pelayanan publik. Meski kondisi politik sempat menghangat, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menegaskan ASN harus profesional. “Pelayanan tidak boleh berhenti, masyarakat tetap jadi prioritas,” tegasnya.
Pantauan di kantor Disdukcapil Pati, antrean warga berlangsung tertib. Warga mengurus KTP, KK, hingga kepindahan dengan lancar.
Plt Kepala Disdukcapil, Didik, menyebut semua layanan berjalan sesuai jadwal. “Tidak ada hambatan. Semua terlayani,” katanya.
Hal yang sama juga terlihat di BPKAD. Menurut Plt Kepala BPKAD, Febes Mulyono, pihaknya tetap melayani warga secara transparan. “Tidak ada hambatan dalam layanan pajak, semua sesuai prosedur,” ujarnya.
Febes juga menegaskan pembatalan kenaikan PBB 250 persen sudah dilakukan. “Kami kembalikan ke penetapan 2024, kelebihan pembayaran akan dikembalikan,” jelasnya.
Plt Sekda Riyoso mengatakan, hingga kini tidak ada komplain serius dari masyarakat. “Pelayanan publik tetap berjalan normal dan pegawai bekerja optimal,” ujarnya.
Masyarakat juga mengonfirmasi pelayanan tetap prima. Ismi, warga yang mengurus administrasi kepindahan, menyebut pelayanan lancar dan cepat.
Danang, pekerja di kantor notaris, juga merasakan hal serupa. “Pelayanan di BPKAD tetap baik, tidak ada hambatan,” katanya.
Hal ini membuktikan birokrasi di Pati tetap profesional dalam melayani warga meski ada dinamika di tingkat politik.
Reporter: Ismu Puruhito