JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah menorehkan prestasi gemilang dengan memborong lima penghargaan sekaligus dalam ajang Baznas Award 2025. Penghargaan ini menjadi momentum penting bagi Baznas Jateng untuk terus memperkuat peran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dalam pengentasan kemiskinan dan stunting.
Lima penghargaan yang diraih meliputi kategori Pengumpulan ZIS Terbaik, Inovasi Pendayagunaan Terbaik, Koordinasi Kelembagaan Terbaik, Kelembagaan Klaster 5 Terbaik, dan Tindak Lanjut Implementasi SOP Terbaik.
Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji menyebut capaian ini adalah bukti kerja kolektif. “Prestasi ini menjadi cambuk sekaligus motivasi bagi kami untuk bekerja lebih keras melayani umat,” katanya, Jumat (29/8).
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga diganjar penghargaan sebagai Pendukung Gerakan Zakat Indonesia, berkat dorongannya agar ASN membayar zakat secara rutin.
Data terbaru menunjukkan, hingga Agustus 2025, Baznas Jateng telah menghimpun lebih dari Rp70 miliar. Angka itu diproyeksikan menembus Rp108 miliar hingga akhir tahun, naik signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Dana tersebut dialokasikan tidak hanya untuk bantuan konsumtif, tetapi juga program pemberdayaan masyarakat, termasuk pelatihan kerja dan dukungan modal usaha UMKM.
“Dengan pemberdayaan ini, mustahik bisa naik kelas menjadi muzakki. Itulah target utama kami,” tambah Darodji.
Pemerintah Provinsi Jateng mengapresiasi capaian tersebut. Asisten Sekda Bidang Pemerintahan, Iwanuddin Iskandar, menegaskan bahwa zakat adalah pilar penting pembangunan.
“Baznas telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah, seiring keterbatasan anggaran. Dengan zakat, CSR, dan investasi, kita bisa mengatasi pengangguran, kemiskinan, dan stunting,” jelasnya.
Reporter: Raffa Danish