SEMARANG – Kebakaran hebat melanda sebuah bangunan cagar budaya di kawasan Kota Lama Semarang, Rabu (27/8/2025) dini hari. Bangunan dua lantai yang digunakan sebagai resto Sego Bancakan itu hangus terbakar, sementara lantai satu yang ditempati Mixue dan District 22 turut mengalami kerusakan parah.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan menjelang subuh setelah Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang mengerahkan sembilan mobil pemadam dan 40 personel. Pendinginan dilakukan hingga pukul 06.00 WIB.
Seorang saksi sekaligus karyawan Sego Bancakan, Irsan, mengatakan dirinya terbangun karena asap pekat. Saat itu ada tiga karyawan lain yang juga menginap di lantai dua. “Jam tiga pagi asap sudah masuk kamar. Kami panik dan berusaha menyelamatkan diri,” katanya.
Menurut Irsan, dapur resto sudah dipenuhi asap tebal. Ia kemudian bergegas mengambil kunci dan membuka pintu gerbang untuk keluar. “Setelah resto tutup malam sebelumnya, saya sempat cek dapur dan tidak ada kompor yang menyala,” jelasnya.
Kepala Seksi Operasi Dinas Kebakaran Semarang, Agus Sulistyono, menjelaskan api sudah membesar saat petugas tiba di lokasi. “Pukul 03.30 api sudah merata di seluruh bangunan lantai dua. Butuh waktu sekitar 90 menit untuk benar-benar memadamkan,” ujarnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Yang sangat disayangkan, bangunan ini termasuk salah satu cagar budaya di kawasan Kota Lama.
Saat ini, garis polisi telah dipasang di lokasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi akan mendalami penyebab kebakaran, termasuk kemungkinan korsleting listrik atau faktor lain.
Kebakaran ini menambah daftar panjang insiden di kawasan Kota Lama Semarang. Sejumlah pihak mendesak adanya evaluasi sistem keamanan, terutama pada bangunan heritage yang rawan terbakar.
Warga sekitar berharap ada langkah cepat pemerintah kota untuk memperketat pengawasan dan menjaga aset sejarah tersebut.
Reporter : Ismu Puruhito