SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan ratusan miliar rupiah untuk memperbaiki ribuan kilometer jalan provinsi. Hingga Agustus 2025, hampir 90 persen atau 2.195 km jalan sudah selesai diperbaiki.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, AR Hanung Triyono, mengatakan tahun ini ada 79 paket pekerjaan. Dari total itu, pekerjaan reguler senilai Rp8,4 miliar sudah selesai di beberapa ruas utama.
Selain itu, terdapat 50 paket rehabilitasi senilai Rp153 miliar dengan progres 60 persen. Ada juga 23 paket preservasi senilai Rp445 miliar yang baru mulai dikerjakan Juli lalu.
“Total realisasi anggaran sekitar 40 persen, tapi September ditargetkan naik jadi 65 persen,” kata Hanung.
Proyek-proyek tersebut menyasar ruas strategis di berbagai wilayah, termasuk Semarang, Blora, dan Pekalongan.
Menurut Hanung, betonisasi pada beberapa ruas butuh waktu lebih lama ketimbang aspal. “Tapi hasilnya lebih awet, sehingga bisa menghemat biaya perawatan jangka panjang,” jelasnya.
Ia menyebut seluruh pekerjaan ditargetkan selesai pada Desember 2025, kecuali beberapa proyek kecil yang bisa rampung lebih cepat.
Meski masih ada pengerjaan, masyarakat tetap dapat menggunakan jalan dengan pengaturan lalu lintas.
Hanung menegaskan, perbaikan jalan ini merupakan bagian penting untuk mendukung kelancaran transportasi dan distribusi ekonomi Jawa Tengah.
Reporter: Ismu Puruhito