More

    Survei: 77,4 Persen Warga Puas, Agustina–Iswar Dinilai Responsif

    SEMARANG – Kepemimpinan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, dan Wakil Wali Kota, Iswar Aminuddin, mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis awal Agustus 2025, sebanyak 77,4 persen warga mengaku puas terhadap kinerja pasangan yang baru beberapa bulan menjabat itu.

    Angka kepuasan ini dianggap sebagai capaian positif, mengingat pemerintahan Agustina–Iswar masih dalam periode awal. Akademisi menilai respons cepat terhadap keluhan warga menjadi kunci tingginya kepuasan tersebut.

    Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Prof. Firmansyah, menyebut salah satu contoh nyata adalah program kebersihan dan pengelolaan sampah yang digagas Pemkot. Menurutnya, program tersebut menunjukkan kepekaan pemerintah terhadap isu lingkungan yang selama ini menjadi sorotan.

    “Program ini mencerminkan kepemimpinan responsif. Meski begitu, manajemen sampah tetap harus ditingkatkan secara sistematis agar tidak menurunkan kepuasan publik di kemudian hari,” ujarnya.

    Prof. Firmansyah juga mendorong adanya kolaborasi dengan kampus untuk memperkuat inovasi. Ia mencontohkan berbagai riset Undip, mulai dari pemisahan sampah, pengolahan plastik menjadi bahan bakar, hingga pemanfaatan ayam untuk mengurai sampah.

    Selain isu lingkungan, ia menilai sinkronisasi program Pemkot dengan kebijakan pusat dan provinsi juga penting. Program nasional seperti makan bergizi gratis hingga koperasi merah putih bisa diintegrasikan agar hasilnya lebih dirasakan warga Semarang.

    Sementara itu, Guru Besar Undip lainnya, Prof. FX Sugiyanto, menyoroti bahwa meski mayoritas warga puas, masih ada sekitar satu dari lima warga yang belum puas. “Cukup tinggi masyarakat yang puas, tapi yang tidak puas juga signifikan. Ini artinya masih ada pekerjaan rumah besar,” jelasnya.

    Menurutnya, program bantuan Rp25 juta per RT menjadi favorit warga. Namun, batasan penggunaan anggaran tersebut belum tersosialisasi dengan baik. Banyak RT yang kebingungan memanfaatkannya secara tepat.

    Ia menambahkan bahwa masalah banjir dan lapangan kerja masih menjadi tantangan besar. “Kedua hal ini sangat berdampak langsung bagi masyarakat. Banjir khususnya, perlu penanganan ekstra,” ujarnya.

    Menanggapi survei tersebut, Agustina menegaskan tidak akan berpuas diri. “Kami menjadikan hasil survei sebagai bahan introspeksi. Justru ini harus memacu kami bekerja lebih keras lagi,” katanya.

    Reporter : Ismu Puruhito

    Artikel Terbaru

    spot_imgspot_img

    Artikel Terkait

    Leave a reply

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    spot_imgspot_img