SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang menegaskan komitmennya untuk menjaga kebersihan dan ketertiban kawasan kuliner malam Waroeng Semawis, yang kembali dibuka pada Sabtu (4/10).
Wali Kota Agustina Wilujeng dalam sambutannya menekankan, kebangkitan kembali Waroeng Semawis bukan sekadar urusan kuliner, melainkan tanggung jawab bersama untuk menciptakan ruang publik yang tertib dan sehat.
“Pesan saya sederhana: jaga kebersihan, keamanan pangan, dan kenyamanan pengunjung,” ujarnya di hadapan ratusan warga yang hadir.
Pembukaan berlangsung meriah di kawasan Pecinan, dihadiri komunitas KOPI Semawis, perangkat daerah, dan pelaku usaha kecil.
Sebanyak 60 pedagang kuliner kini kembali membuka lapak, membawa suasana malam kota menjadi lebih hidup.
Agustina menjelaskan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Satpol PP untuk memastikan sistem kebersihan dan pengaturan lalu lintas di kawasan ini berjalan tertib.
“Kita tidak mau Waroeng Semawis hanya ramai di awal lalu menurun karena masalah sampah atau kemacetan,” tegasnya.
Ia berharap masyarakat ikut berperan aktif menjaga lingkungan sekitar. “Ini milik kita semua. Kalau bersih, semua senang, dan pengunjung akan kembali,” ujarnya.
Selain itu, Pemkot berencana menambah tempat sampah terpilah dan memperkuat jadwal pengangkutan sampah oleh DLH selama jam operasional.
Agustina menilai, kegiatan ini sekaligus menjadi wadah edukasi perilaku hidup bersih dan sehat di ruang publik.
“Dari sini kita ajarkan anak-anak bahwa wisata kuliner juga harus bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tambahnya.
Pemkot juga mengajak pelaku usaha menerapkan sistem non-tunai agar transaksi lebih cepat dan efisien.
Dengan sinergi komunitas dan pemerintah, Waroeng Semawis diharapkan menjadi destinasi kuliner malam yang tidak hanya lezat, tapi juga tertib, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Reporter: Ismu Puruhito
